Minggu, 08 April 2012

logistik

Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengkontrol arus barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan.

Asal Usul
Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”

Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.

Logistik Militer
ILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu.

Dalam logistik militer, petugas logistik mengatur bagaimana dan kapan untuk memindahkan sumber daya mereka ke tempat-tempat yang diperlukan. Dalam ilmu militer, menjaga pasokan perbekalan tidak boleh terganggu oleh musuh sebagai bagian dari strategi militer, karena angkatan bersenjata tanpa sumber daya perbekalan dan transportasi akan tdk berdaya.

Manajemen Logistik
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
Pengertian

Logistik berasal dari bahasa Yunani Kono yaitu ’Logistikos’ yang berarti ’terdidik/pandai’ damal memperkirakan/berhitung.

Donald J.Bowersok (2000), Logistik didefinisikan sebagai ’Proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahaan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari supplier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan’

H. Subagya, MS (1996) ’Logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi-segi:

Perencanaa dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat-alat perlengkapan
Pemindahan, pengungsian dan peralatan personil
Pengdaan atau pembuatan, penyelengaraan pemeliharaan dan penghapusan fasilitas-fasilitas
Pengusaha atau pemberian pelayanan / bantuan-bantuan

Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi (2004) ’Manajemen logistic merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung efektivitas dan efidiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi’.

Indriyi G dan Agus Mulyono (1998) ’Kegiatan logistik adalah mengembangkan operasi yang terpadu dari kegiatan pengadaan atau pengumpulan bahan, pengangkutan atau transportasi, penyimpanan, pembungkusan maupun pengepakan pendistribusian, dan pengaturan terhadap kegiatan tersebut’.


Fungsi Manajemen Logistik

Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi Penganggaran
Fungsi Pengadaan
Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Penghapusan
Fungsi Pengendalian


Jenis barang dalam manajemen logistik

1. Barang konsumsi : barang yang dihasilkan poerusahaan untuk kepaentingan konsumen akhir

Prodesun - Konsumen
Produsen - Pengecer - Konsumen
Produsen - Pedagan Besar - Pengecer - Konsumen
Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen
Produsen - Agen - Pedagang Besar - Pengecer - Konsumen


2. Barang Industri : suatu barang yang dihasilkan perusahaan untuk kepentingan industri

Produsen - Pemakai industri
Produsen - Distributor industri - Pemakai industri
Produsen - Agen - Pemakai industri
Produsen - Agen Distributor industri - Pemakai industri


Asas-asas manajemen logistik

Asas Keahlian
Asas kreativitas
Asas Ketelitian
Asas Ketertiban dan Kedisiplinan
Asas Kualitas Pelayanan
Asas Kesempurnaan Watak
Asas Efektivitas
Asas Efisiensi


Konsep logistik terpadu terdiri dari dua usaha yang berkaitan yaitu ;

1. Operasi Logistik

a. Manajemen distribusi fisik : aspek logistik keseluruhan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengiriman barang yang dipesan oleh pelanggan.

b. Manajemen Material : menyangkut perolehan dan pengangkutan material suku cadang, dan atau persediaan barang jadi untuk dijual kembali

c. Transfer persediaan barang (internal) : berkenaan dengan pergerakan fasilitas-fasilitas perusahaan


2. Koordinasi Logistik

Identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi ligistik. Koordinasi logistik dibagi kedalam 4 bidang:

Peramalan
Pengelolaan pesanan
Perencanaa operasi
Pengadaan/Pengadaan kebutuhan material


Sistem Logistik

Operasi (sistem kerja) perusahaan terdiri atas :

Sistem pemasaran
Sistem Keuangan
Sistem logistik
Sistem produksi


Kekuatan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan logistik :

Struktur industri
Pasar yang dituju
Peraturan pemerintah
Strategi bersaing
Keadaan perekonomian
Manajemen SDM
Kebiasaan Konsumen


Faktor-faktor sistem logistik:

Pengumpulan
Peyimpanan
Transfer
Penyebaran
Pembiayaan
Komunikasi


Unsur sistem manajemen logistik :

Striktur fasilitas
Transportasi
Persediaan
Komunikasi
Pengelolaan dan penyimpanan


Kebijakan pengunaan logistik:

Kebutuhan SDM
Penyediaan dana logistik
Faktor pengawasan
Jenis barang
Pelanggan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.