Minggu, 09 September 2012

DEPARTEMENTALISASI


 Pengertian Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut : 
1. Fungsi
 2. Produk atau jasa 
3. Wilayah
 4. Langganan
 5. Proses atau peralatan 
6. Waktu 
7. Pelayanan 
8. Alpa – numeral
 9. Proyek atau matriks

 Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. 
kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. 
pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

 Departementalisasi Divisional :Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).
 Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.

 Organisasi Proyek dan Matriks
Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe departementalisasi campuran (hybrid design). Kedua struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih tipe-tipe departementalisasi lainnya. Struktur proyek dalam matriks bermaksud untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua tipe design fungsional dan divisional dengan menghindari kekurangan-kekurangan.

Sabtu, 08 September 2012

INVENTORY


Tujuan dasar dari inventory adalah memisahkan antara permintaan dan penawaran.  Inventory bertugas sebagai penyangga/perantara antara :
1.Permintaan dan penawaran
2.Permintaan pelanggan dan barang jadi
3.Barang jadi dan ketersediaan komponen
4.Persyaratan untuk suatu operasi dan output dari operasi sebelumnya
5.Bagian dan material untuk memulai produksi dan persediaan material
Manajemen inventory adalah suatu sistem yang bertanggungjawab untuk merencanakan dan mengawasi inventory mulai dari tahap raw material sampai ke pelanggan.  Agar suatu badan usaha memperoleh keuntungan yang optimum maka manajemen inventory harus bertujuan sebagai berikut :
1.Pelayanan pelanggan yang maksimal
2.Biaya operasional pabrik yang rendah
3.Investasi inventory yang minimal
Karena inventory disimpan di gudang, maka secara fisik manajemen inventory dan gudang sangat berkaitan.  Dalam beberapa kasus, inventory mungkin disimpan untuk jangka waktu tertentu.  Dalam situasi lain, perputaran inventory sangat cepat dan gudang berfungsi sebagai pusat distribusi.